
Aku ingin punya Ibu yang mengerti aku.
Aku ingin punya Ibu yang berusaha selalu ada saat aku dilanda masalah, bukan seorang Ibu yang menyepelehkan masalah mentalku.
Aku ingin punya Ibu yang selalu tersenyum kepadaku saat aku sedang butuh dukungan.
Aku ingin punya Ibu yang berbagi cerita denganku, yang memaklumi sifat dan keburukanku, yang memperbaiki aku, yang tahu keluh kesahku dalam hidupku yang masih baru dengan segala hal.
Aku ingin seorang Ibu yang mengayomi aku, bukan dengan dengan amarah maupun kalimat kasar yang amat menusuk dan tertancap di hatiku sampai ku tua nanti.
Aku ingin Ibuku melihatku sebagai gadis baik, bukan menilaiku sebagai anak nakal melalui segala sifat burukku yang mungkin diturunkan dari kedua orangtuaku.
Aku ingin ibuku bangga dengan pencapaian kecilku, daripada membandingan aku dengan masa lalunya atau anak-anak temannya.
Aku harap ,
Kuharap Ibuku tidak memiliki anak sepertiku, yang tidak bersyukur memiliki Ibu sehebat dirinya.
Kuharap Ibuku tidak memiliki anak sepertiku, yang tidak bersyukur memiliki Ibu sehebat dirinya.
Kuharap Ibuku tahu, seberapa besar anak yang berdosa ini mencintai dirinya.
Kuharap Ibuku tahu bahwa anak dengan dosa besar ini, tak henti meminta Tuhan untuk selalu melindungi dan memberi Ibunya keahagiaan.
Karena dia telah banyak membuat dosa.
Karena dia telah banyak membuang air mata berharga.
Karena dia. anak berdosa ini, telah banyak durhaka terhadap Ibunya.
Comments
Post a Comment